Sabtu, 30 Juli 2016

PURWO

TRAH
Trah adalah sekelompok individu yang saling memiliki hubungan kekerabatan (silsilah) satu-sama lain. Terdapat suatu buku/catatan istilah yang biasanya menjadi rujukan untuk menunjukkan hubungan kekerabatan itu. Hubungan kekerabatan ini kadang-kadang tidak hanya bersifat biologis tetapi juga sosial, dalam arti ada anggota yang diangkat (karena adanya perkawinan kedua atau adopsi, umpamanya) walaupun tidak terkait secara biologi.

Dalam masyarakat aristokrat, trah erat berkaitan dengan istilah dinasti atau wangsa. Dalam masyarakat timur yang mengutamakan kebersamaan, seperti yang dipraktikkan oleh sebagian suku bangsa di Indonesia, anggota trah seringkali mengorganisasikan diri untuk mempererat hubungan personal di antara mereka. Dalam masyarakat Jawa, sering kali alasan yang dipakai adalah agar mereka tidak saling melupakan satu sama lain (kepatèn obor).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar